Kota Bandung, 31 Agustus dan 1 September 2021
BAZNAS Kota Bandung menggelar vaksinasi Covid-19 dalam program Jaga Kiyai dan 3 Juta santri Jabar siap divaksin, hari selasa 31 Agustus 2021 bertempat di Pondok Pesantren Nurul Iman Cibaduyut Kota Bandung. Vaksinasi ini merupakan kerjasama antara BAZNAS Kota Bandung, Kementrian Agama Kota Bandung dan Dinas Kesehatan Pemerintah Kota Bandung.
Adapun kuota yang disediakan untuk vaksinansi ini sebanyak 2021 dosis vaksin, dengan pembagian kuota untuk kalangan kiyai, para Ustadz, Ulama, Mubaligh sebanyak 810 dosis vaksin dan 1.211 untuk kalangan santri.Kiai, ulama, ustadz, dan para tokoh agama menjadi salah satu kelompok yang rentan terpapar Covid-19.
Data Kementerian Agama (Kemenag) 7 Juli 2021, sudah ada sekitar 605 orang kyai dan ulama serta pengasuh pesantren yang wafat. Selain itu, cukup banyak santri terpapar virus Covid-19 di lingkungan pesantren selama wabah melanda Indonesia.
Ketua BAZNAS Kota Bandung, Dr. Akhmad Roziqin, M. Ag. mengatakan, Pelaksanaan kegiatan vaksinasi ini merupakan tindaklanjut dari kegiatan peluncuran program kita Jaga Kiyai oleh Wakil Presiden Ma’ruf Amin secara daring yang serentak digelar di lima pondok pesantren, pada hari Minggu (2/8/2021).
Program Kita Jaga Kyai terdiri dari dukungan vaksinasi, paket imunitas, paket higienitas, medical check-up, dan dukungan isoman.
Berbagai dukungan ini akan kami upayakan dapat menyentuh seluruh elemen Kiyai, Asatidz, Ulama, Muballigh melalui berbagai Ormas Islam, Lembaga-lembaga Pendidikan, pondok pesantren, seperti santri/santriwati dan pengurus ponpes guna mendukung kesehatan para kyai di tengah pandemi.
Lebiha lanjut Ketua BAZNAS Kota Bandung mengatakan, Kegiatan vaksinasi ini merupakan wujud nyata kontribusi BAZNAS Kota Bandung dalam membantu Pemerintah Kota Bandung menanggulangi dampak wabah Covid-19 yang telah berlangung sangat Panjang dan mempengaruhi berbagai sektor kehidupan, baik Kesehatan, ekeonomi, sosial dll.
Selain itu juga beliau menyampaikan “Bazna Kota Bandung juga telah memiliki andil dalam membantu pemerintah Kota Bandung, melalui berbagai program selama masa pandemi, diantaranya, membantu masyarakat yang kehilangan pekerjaan, atau yang penghasilannya menurun drastis, melalui pemberian paket sembako, pemberdayaan ekonomi, begitujuga masyarakat yang terpapar Covid-19 kami bantu dengan membagikan sembako plus paket imunitas, agar bisa segera pulih Kembali. Kami juga memberikan perhatian kepada para nakes yang bekerja siang dan malam, dengan memberikan paket imun dan vitamin, kemudian para penggali kubur juga tidak luput dari perhatian kami dengan membagikan sembako, Hazmat, sarung tangan, sepatu boot paket imun untuk mereka, begitujuga para sopir ambulan yang bekerja terus-menerus terutama di saat terjadi lonjakan kasus beberapa bulan yang lalu.
“Dalam rangka membantu ketersediaan stok tabung oksigen di Kota Bandung yang sempat kesulitan beberapa waktu lalu, kami juga sudah memesan sebanyak seratus tabung okisgen ukuran kecil untuk membantu Rumah Sakit yang kehabisan stok oksigen dan membantu masyarakat yang sedang melakukan isoman di tempat tinggal masing-masing.“Selama masa pndemi ini kami telah menggelontorkan dana yang bersumber dari Dana Zakat, Infak dan sedekah sebesar Rp. 12.585.687.639,- yang kami gunakan untuk penanggulangan dampak Covid-19 melalui berbagai program, baik Kesehatan, ekonomi dan jaring pengaman sosial di Kota Bandung.Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak, terutama Kantor Kementrian Agama, Dinas Kesehatan Pemerintah Kota Bandung, aparat keamanan dan seluruh elemen yang terlibat, semoga Kerjasama ini akan terus belanjut dalam rangka meningkatkan peran zakat untuk kesejahteraan masyarakat.”
(BZS)