Dengan Kick Off Kota Bandung sebagai sahabat ZX, Plt. Walikota Bandung Yana Mulyana  mendorong agar seluruh aparatur sipil negara (ASN) di lingkup pemerintahan Kota Bandung menggunakan ZX untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Sedangkan bagi muzaki perorangan diluar institusi perangkat daerah, platform aplikasi ini membantu mempermudah pembayaran zakat, infak dan sedekah.

XZ merupakan superapps pertama didunia yang menggabungkan berbagai fitur kebutuhan dunia dan akhirat yang mengakomodir seluruh kebutuhan masyarakat. ZX memiliki fitur PPOB (Payment Point Online Bank), dimana masyarakat bisa melakukan pembayaran berbagai macam kebutuhan sehari-hari mulai  dari rekening listrik, pulsa, PDAM, tagihan internet dan tv kabel, serta segala kebutuhan lainnya yang umum dibutukan dimasa kini.

Fitur utama lainnya yang dikembangkan ZX adalah layanan SOS, ZX bekerja sama dengan seluruh pemerintah daerah, BAZNAS, LAZ, Masjid dan lembaga sosial lainnya untuk menyediakan berbagai kebutuhan darurat, seperti ambulan, mobil jenazah, oksigen, fogging DBD, dan lainnya yang dapat diakses oleh masyarakat semudah mengklik satu tombol di berbagai Aplikasi ZX. ZX juga menyediakan layanan lain yang relevan dengan kebutuhan masyarakat seperti layanan penceramah, guru ngaji konnselor pernikahan, bahkan taaruf.

Saat ini ZX berada di fase 1, dan masih akan terus dikembangkan fitur, fungsi dan teknologinya. Kedepan ZX juga akan memiliki fitur marketplace untuk menjual produk-produk UMKM yang dibina oleh BAZNAS setempat dan di fase 3 akan tersedia  layanan social-banking, dimana diharapkan akan menjadi tempat peer to peer empowering antara ummat dan sehingga mewujudkan mustahik (penerima zakat) menjadi muzaki (pembayar zakat) yang seara langsung berdampak pada ketahanan ekonomi umat islam.

Dengan melihat keunggulan yang dimiliki oleh ZX Superapps ini, BAZNAS Kota Bandung siap melakukan kolaborasi dengan berbagai pihak untuk memanfaatkan aplikasi tersebut.

Ketua BAZNAS Kota Bandung, Dr. Akhmad Roqizin, menyampaikan dengan adanya aplikasi ZX, dapat meningkatkan penghimpunan zakat dan sedekah serta meningkatkan pelayanan untuk masyarakat Kota Bandung. “Dengan kehadiran aplikasi ZX diharapkan dapat meningkatkan penghimpunan zakat, infak dan sedekah di kota bandung sekaligus meningkatkan pelayanan masyarakat kota bandung secara lebih efektif dan efesien” Ucapnya.

The post BAZNAS Kota Bandung Siap Maksimalkan ZX Sebagai Aplikasi Pelayan Umat appeared first on BAZNAS Kota Bandung.

Ketua Panitia Program Tali Asih Ramadhan BAZNAS Kota Bandung, Ahmad Husen menjelaskan, BAZNAS Kota Bandung berkerja sama dengan lima rumah sakit untuk melakanakan kegiatan khitanan massal ini, “Teknis kegiatan ini, kita bagi menjadi lima rumah sakit, dengan asumsi lokasi rumah sakit ini mewakili eks-wilayah” ucapnya.

Husen melanjutkan pembagian ini untuk memudahkan peserta khitan mendatangi lokasi khitan. Lima Rumah Sakit yang menjadi tempat khitanan massal gratis ini antara lain, Rumah Sakit Dokter Salamun, Rumah Sakit Bandung Kiwari, Rumah Sakit Al Islam, RSUD Ujung Berung dan Rumah Sakit Muhammadiyah.

“..di utara kita ada Rumah Sakit Dokter Salamun, di barat kita ada Rumah Sakit Muhammadiyah dan Rumah Sakit Bandung Kiwari, dan di timur ada RSUD Ujungberung dan RS Al Islam, jadi diharapkan memudahkan peserta khitan untuk mendatangi lokasi khitanan sesuai kewilayahannya masing-masing” lanjutnya.

Selain mendapatkan khitan gratis, para peserta juga mendapatkan paket baju koko, sarung, peci, serta uang kadeudeuh dari BAZNAS Kota Bandung.

Ketua BAZNAS Kota Bandung Dr. Akhmad Roziqin, menyampaikan selamat kepada para peserta yang telah mengikuti khitanan massal gratis BAZNAS Kota Bandung, dirinya mengungkapkan tujuan kegiatan khitanan massal ini untuk membantu masyarakat Kota Bandung yang beragama Islam untuk meng-khitan-kan putranya sesuai dengan tuntunan kesehatan dan syariat islam “Kegiatan ini dimaksudkan untuk membantu warga Kota Bandung yang beragama Islam untuk meng-khitan-kan putranya agar sesuai dengan tuntunan kesehatan dan syariat Islam. “ Ungkapnya

Dr. Akhmad Roziqin juga menyampaikan rasa terima kasih-nya kepada para muzaki yang telah berzakat dan bersedekah di BAZNAS Kota Bandung, serta berbagai pihak yang telah mendukung berjalannya kegiatan sosial ini sehingga bisa berjalan baik, ia menghimbau kepada masyarakat Kota Bandung untuk tetap menyalurkan zakat, infak dan sodakohnya melalui BAZNAS Kota Bandung.

“Untuk itu kami menghaturkan terimkasih kepada para muzaki yang berzakat melalui BAZNAS Kota Bandung. Selanjutnya kami menghimbau kepada masyarakat agar tetap  berzakat, berinfaq dan bersedekah melalui BAZNAS Kota Bandung. Untuk kepentingan ini bapak ibu bisa menghubungi Pengurus Unit Pengurus Zakat (UPZ) Kecamatan setempat atau layanan virtual yang tersedia di kanal zakat BAZNAS Kota Bandung.” Pungkasnya.

The post BANTU JALANKAN SUNNAH DAN JAGA KESEHATAN, BAZNAS KOTA BANDUNG GELAR KHITANAN MASSAL GRATIS UNTUK ANAK DHUAFA appeared first on BAZNAS Kota Bandung.

Dalam Kegiatan pelantikan ini, Ketua BAZNAS Kota Bandung mengambil sumpah dari para pengurus UPZ Kecamatan Cibiru, untuk melaksanakan tugas dan kewajiban dengan sebaik-baiknya, sesuai dengan syariat islam dan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Pelantikan ini turut dihadiri oleh Camat Cibiru, Kepala KUA Kecamatan Cibiru, dan Ketua MUI Kecamatan Cibiru serta Wakil Ketua 1 BAZNAS Kota Bandung, Arif Nurrakhman, SE, MM.

Ketua UPZ Kecamatan Cibiru H. Tata Sutawinata mengungkapkan dalam sambutannya, tugas pengurus UPZ sangatlah mulia dan meminta bantuan pengurus lainnya, sesuai dengan Amanah yang sudah didapatkan. “seperti yang kita dengarkan tadi, bahwa tugas kita (pengurus UPZ) sangatlah mulia, tanpa dibantu oleh bapak-bapak tidak akan berarti, itu yang kita harapkan karena dilihat dari wajah-wajah rekan saya yang akan bersama-sama seperti yang diamanatkan Ketua BAZNAS Kota Bandung, saya yakin dengan bimbingan Pak Camat, Kepala KUA dan Ketua MUI (Kecamatan Cibiru) kita mudah-mudahkan bisa sukses dan lancar melaksanakan apa yang diamanahkan tadi saat kita dilantik” ucapnya

Camat Cibiru, Drs. Didin Dikayuana menyampaikan ucapan selamat bekerja dan menaruh harapan yang besar atas dilantiknya UPZ Kecamatan Cibiru “Pak ketua UPZ Kecamatan Cibiru yang baru saja dilantik, selamat bekerja saya ucapkan, ini adalah struktur UPZ yang baru, bapak-ibu yang saya hormati saya menaruh harapan besar pada pengurus UPZ yang baru saja dilantik.” Ujarnya.

Drs. Didin Dikayuana menambahkan, bahwa keberhasilan UPZ bukan pada besar kecilnya dana zakat yang didapat, tetapi berdayaguna atau tidaknya dana zakat itu kepada mustahik, sehingga bisa mengangkat mustahik menjadi muzaki. “menurut saya keberhasilan UPZ bukan pada besar kecilnya dana zakat yang dikumpulkan, tetapi berdayaguna atau tidaknya dana zakat itu kepada para mustahik, sehingga mustahik berubah menjadi muzaki itu yang lebih penting, berapa banyak yang dibagikan, tetap saja tidak ada perubahan mustahik menjadi muzaki” ucapnya.

Ketua BAZNAS Kota Bandung, Dr. Akhmad Roziqin, M.Ag menyampaikan pelantikan UPZ Kecamatan cibiru merupakan bagian dari upaya penguatan kelembagaan, sedangkan untuk penguatan SDM BAZNAS Kota Bandung kedepannya akan melakukan bimbingan teknis (bimtek) untuk bidang-bidang yang ada di UPZ. “pelantikan hari ini bapak ibu merupakan upaya penguatan kelembagaan, setelah ini kita akan melakukan penguatan SDM, saya ketika di Aula basement Al Ukhuwah mengatakan, setiap bidang akan melakukan bimtek khusus sendiri-sendiri.” jelasnya

Dr. Akhmad Roziqin juga menjelaskan bahwa orientasi BAZNAS dan UPZ bukan sekedar penghimpunan, tetapi lebih penting kepada aspek penyaluran yang mewujudkan kesejahteraan masyarakat dan meningkatan taraf hidup masyarakat sehingga bisa meningkat dari mustahik menjadi muzaki. “betul apa yang dikatakan pak camat, bahwa orientasi dari BAZNAS dan UPZ sebagai kepanjangan tangan dari BAZNAS, itu bukan sekedar pada penghimpunan, tetapi lebih penting daripada itu, adalah pada aspek penyaluran yang muaranya adalah mewujudkan kesejahteraan masyarakat dan meningkatkan taraf hidup masyarakat dari mutahik menjadi muzaki”, pungkas nya.

The post BAZNAS KOTA BANDUNG LANTIK UPZ KECAMATAN CIBIRU appeared first on BAZNAS Kota Bandung.

Bantuan modal usaha merupakan salah satu bantuan dari Progam Bandung Makmur yang digagas BAZNAS Kota Bandung. Kepala Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan BAZNAS Kota Bandung Ahmad Husen menyampaikan, bantuan ini ditujukan untuk pelaku usaha kecil dan mikro untuk mengembangkan usahanya. “Bapak Ibu, silahkan bantuan ini digunakan untuk meningkatan usaha bapak-ibu sehingga omset usaha bapak ibu bisa meningkat” ucap Husen.

Bantuan modal ini berasal dari dana zakat para muzaki, untuk disalurkan kepada pelaku usaha mikro yang telah menjalankan usahanya minimal selama dua tahun. Selanjutnya para penerima manfaat bantuan modal usaha akan di monitoring oleh BAZNAS Kota Bandung selama tiga bulan melalui form pelaporan yang diberikan kepada para penerima manfaat.

Selanjutkan Husen juga menyampaikan dengan progam-progam pemberdayaan yang digagas, BAZNAS Kota Bandung menargetkan 1000 mustahik atau penerima zakat bisa terangkat dari garis kemiskinan dan naik menjadi muzaki atau pemberi zakat. “Kami BAZNAS Kota Bandung memiliki target untuk mengangkat 1000 mustahik menjadi muzaki dengan progam-progam pemberdayaan yang ada di BAZNAS Kota Bandung”. Ucap nya

Salah satu penerima manfaat asal Kelurahan Cirangrang, Kota Bandung, Sutarno, menyampaikan rasa syukur perasaan bahagiannya mendapatkan bantuan untuk menambah modal usahanya. “alhamdulillah bersyukur sekali, buat nambah modal usaha jualan sayur keliling” Ujarnya.

The post BAZNAS KOTA BANDUNG SALURKAN BANTUAN MODAL USAHA UNTUK TINGKATKAN OMSET PELAKU USAHA KECIL DAN MIKRO appeared first on BAZNAS Kota Bandung.

Kepala Bidang Pendistribusian Baznas Kota Bandung, Ahmad Husen menyampaikan, ada 127 penerima manfaat yang akan mendapatkan bantuan.

Sebanyak 127 penerima manfaat tersebut merupakan total penerima manfaat dari empat progam Baznas Kota Bandung di bulan Februari 2022.

“Alhamdulillah hari ini, Baznas Kota Bandung menyalurkan bantuan dari dana zakat yang dihimpun dari para muzaki kepada penerima manfaat. Total ada 127 penerima manfaat dari empat progam Baznas Kota Bandung,” ucapnya.

Husen menambahkan, rincian progam yang disalurkan antara lain, progam bandung cerdas untuk bantuan biaya Pendidikan diberikan kepada 68 orang, progam bandung sehat, bantuan biaya pengobatan diberikan kepada 7 orang.

Sedangkan bantuan utang pengobatan diberikan kepada 21 orang, serta progam Bandung peduli, memberikan bantuan utang kontrakan kepada 10 orang, bantuan hidup dasar kepada 20 orang penerima manfaat.

“Baznas juga memberikan bantuan Program Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) kepada 6 rumah warga penerima manfaat,” katanya.

“Semua penerima manfaat telah melalui proses diverifikasi dan disurvei oleh Baznas Kota Bandung sehingga dinilai layak menerima bantuan,” imbuhnya.

Di tempat yang sama, Ketua Baznas Kota Bandung, Akhmad Rozikin menyampaikan, jumlah bantuan yang diterima oleh penerima manfaat relatif berbeda-beda, sesuai dengan permohonan kebutuhan dari masing-masing penerima manfaat.

“Jumlah bantuan bervariasi sesuai permohonan, yang relatif standar program Rutilahu, disesuaikan dengan hasil survei di lapangan, jika tingkat keparahannya tinggi, diambil di batas maksimum yaitu berjumlah Rp17,5 juta,” ucap Akhmad.

Baznas Kota Bandung rutin menyalurkan bantuan untuk seluruh warga masyarakat yang berasal dari Kota Bandung dan memiliki Surat Keterangan Tidak mampu (SKTM). Sedangkan syarat lainnya sesuai kebutuhan tiap program bantuan yang diambil.

“Masyarakat penerima manfaat sangat bersyukur dengan bantuan ini karena sebagian masalah mereka teratasi. Mulai dari bantuan biaya pendidikan, kesehatan, hingga hidup dasar,” tuturnya.

Ahmad berharap, dengan penyaluran bantuan konsumtif oleh Baznas Kota Bandung kepada penerima manfaat, aktivitas ekonominya bisa produktif. Sehingga bisa mengubah keadaan ekonomi masyarakat yang membutuhkan.

“Jika masyarakat membutuhkan bantuan modal bisa mengajukan ke Baznas. Karena bantuan modal ini produktif, bisa membantu meringankan masalah ekonomi, jika dilakukan dengan baik,” ujarnya.

Sementara itu, salah satu warga penerima manfaat untuk bantuan rutilahu, Widaningsih tak kuasa menahan isak tangis saat menerima bantuan.

“Bersyukur, sangat berterima kasih atas bantuan ini. Rumah ibu ditempati oleh anak dan cucu, ada 11 orang,” ucap Widaningsih warga RT 02 RW 06, Kelurahan Ancol Kecamatan Regol.

Kepala Seksi Kesejahteraan Sosial Kelurahan Ancol Kecamatan Regol, Iwan Gustiana turut hadir mendampingi Widaningsih pada proses pemberian bantuan rutilahu Baznas Kota Bandung.

“Bantuan yang diberikan nantinya akan kami gunakan renovasi rumah dari ibu Widaningsih yang sudah 100% roboh. Pembangunan tersebut sudah disurvei langsung oleh Baznas,” ucap Iwan.

Sebagai informasi, Baznas Kota Bandung memiliki rencana untuk membuat program pemberian Beasiswa pada September mendatang. Rencananya, program tersebut akan diberikan kepada 50 penerima manfaat.

Program beasiswa tersebut dikhususkan untuk mahasiswa yang sudah kuliah semester 5. Tujuannya, bila penerima beasiswa sudah lulus, akan disambungakan kepada perusahaan yang bisa menampung, agar dapat mengangkat ekonomi Keluarga. (asy)**

Sumber : https://www.bandung.go.id/news/read/6154/baznas-kota-bandung-salurkan-bantuan-kepada-127-penerima-manfaat

The post BAZNAS KOTA BANDUNG SALURKAN BANTUAN KEPADA 127 PENERIMA MANFAAT appeared first on BAZNAS Kota Bandung.

Dorong pemberdayaan ekonomi mustahik, BAZNAS Kota Bandung menggelar launching program Mustahik Pengusaha BASS CHICKEN (Beli Ayam Sekaligus Sedekah) di Aula Masjid Al Ukhuwah, Jalan Wastukancana No. 27, Kota Bandung, Selasa (11/1). Mustahik Pengusaha BASS CHICKEN merupakan salah satu program Bandung Makmur BAZNAS Kota Bandung, dalam bidang pemberdayaan ekonomi mustahik melalui penjualan ayam goreng krispi yang bekerjasama dengan CV Jayaguna sebagai mitra BAZNAS Kota Bandung.

Program ini merupakan bagian dari pengentasan kemiskinan di Kota Bandung melalui pemberdayaan ekonomi yang dilakukan BAZNAS Kota Bandung. Sebanyak Lima mustahik terpilih, mendapatkan fasilitas gerobak, bahan baku, dan pelatihan wirausaha serta motivasi spiritual untuk menunjang usaha dan meningkatan spiritualitas penerima manfaat.

BASS CHICKEN akan disebar di lima titik di sekitaran Kota Bandung antara lain, di Jalan Cigondewah Kidul, Jalan Astana Anyar, Alfamart terusan Pasirkoja, Jalan Babakan Ciparay, dan Jalan Kopo.

Selain pemberdayaan ekonomi mustahik, BASS CHICKEN juga mengajak pembeli untuk bersedekah sesuai singkatan dari BASS “Beli Ayam Sekaligus Sedekah”. Setiap pembelian satu potong ayam krispi BASS CHICKEN, pembeli telah ikut bersedekah sebesar Rp 500,- yang akan disalurkan melalui BAZNAS Kota Bandung.

Wakil Ketua II BAZNAS Kota Bandung Ustadz Irfan Farid Taufik menyampaikan, BAZNAS Kota Bandung sangat peduli terhadap pemulihan ekonomi masyarakat setelah dalam dua tahun terakhir dilanda pandemi.

“Dalam kurun waktu hampir dua tahun kita dilanda pandemi ini, cukup banyak masyarakat yang terdampak sehingga berimbas juga pada usaha mereka. Banyak masyarakat yang usahanya terhambat bahkan gulung tikar. BAZNAS Kota Bandung dalam hal ini sangat peduli untuk berperan serta dalam memulihkan ekonomi masyarakat.” Ujarnya

BAZNAS Kota Bandung sebelumnya juga berperan aktif dalam penanganan pandemi dengan progam-progam kesehatan dan bantuan untuk masyarakat seperti bantuan hidup dasar, bantuan isoman dan bantuan paket imun serta mendukung program vaksinasi covid19.

Ustadz Irfan mengatakan BASS CHICKEN merupakan salah satu progam pemberdayaan dalam membangun kembali ekonomi masyarakat yang diinisiasi BAZNAS Kota Bandung.

“BAZNAS Kota Bandung berusaha untuk Bersama-sama membangun kembali ekonomi masyarakat melalui program-program pemberdayaan. Hari ini BAZNAS Kota Bandung melakukan launching program BASS CHICKEN yang merupakan salah satu program pemberdayaan yang insya Allah akan ditingkatkan di tahun 2022 ini setelah kondisi pandemi semakin melandai”

Ketua BAZNAS Kota Bandung Dr. Akhmad Roziqin juga menambahkan untuk meningkatan jumlah penerima manfaat, dirinya mengajak para muzaki dan aghniya untuk menyalurkan zakatnya melalui BAZNAS Kota Bandung, sehingga progam pemberdayaan ekonomi mustahik bisa dilakukan berkelanjutan, sebagai upaya membantu pemerintah Kota Bandung dalam mengentaskan kemiskin.

“Kami mengajak kepada para donatur dan aghniya untuk menyalurkan zakatnya melalui BAZNAS Kota Bandung. Dengan demikian program pemberdayaan ekonomi.mustahik dapat dilakukan secara berkelanjutan sebagai bagian dari upaya membantu pemerintah Kota Bandung mengentaskan kemiskinan.” Pungkasnya.

The post BAZNAS KOTA BANDUNG BERDAYAKAN MUSTAHIK MELALUI PROGAM BASS CHICKEN appeared first on BAZNAS Kota Bandung.

BAZNAS Kota Bandung bekerjasama dengan TP PKK Kota Bandung mendistribusikan bantuan makanan sehat dan aman untuk bayi dibawah dua tahun (BADUTA), ibu hamil dan ibu menyusui. Penyaluran ini merupakan program Kerjasama BAZNAS Kota Bandung dan TP PKK Kota Bandung dalam mencegah stunting pada anak di Kota Bandung.

Sebanyak 3.775 penerima manfaat yang diterdiri dari BADUTA, ibu hamil dan ibu menyusui mendapatkan makanan sehat dan aman yang disalurkan setiap minggu oleh tim penggerak PKK Kelurahan. Penyaluran ini dilakukan selama tiga bulan dari bulan oktober hingga bulan desember 2021.

Dalam acara monitoring dan evaluasi program Bandung Tanginas Ketua BAZNAS Kota Bandung, Dr. Akhmad Roziqin, M.Ag dan Plt. Ketua TP PKK Kota Bandung Ibu Yunimar Mulyana secara simbolis memberikan makanan sehat dan aman kepada penerima manfaat di Aula Kelurahan Cibaduyut Kidul, pada hari Kamis (23/12).

Dr. Akhmad Roziqin, M.Ag menyebutkan dalam sambutannya bahwa masalah stunting adalah masalah generasi, mengutip surah An Nisa ayat sembilan tentang larangan meninggalkan generasi yang lemah. Beliau menjelaskan agar tidak meninggalkan generasi yang lemah, syaratnya adalah anak-anak harus  sehat, sehingga membentuk kecerdasan berpikir anak.

“kita tidak boleh meninggalkan generasi yang lemah bapak ibu, agar tidak meninnggalkan generasi yang lemah tentu saja salah satu syaratnya adalah anak harus sehat, karena bila anak sehat sejak awal akan membentuk kecerdasan berpikirnya, itulah relevansinya kita melaksanakan program ini, dengan perintah Allah SWT dalam surah An Nisa ayat sembilan” ucapnya.

Pada kesempatan yang sama Ibu Yunimar Mulyana menyampaikan terimakasih kepada BAZNAS Kota Bandung atas bantuan untuk pengentasan stunting di Kota Bandung.

“Terimakasih bantuan dari BAZNAS (Kota Bandung) untuk progam-progam yang ada di Kota Bandung terutama yang sedang kita kerjakan ini adalah program Bandung Tanginas, bahwa kami tim penggerak PKK tidak bisa bergerak sendiri, tentunya harus ada kolaborasi dari pemerintah, kewilayahan dan pihak lain dari BAZNAS (Kota Bandung) ataupun dari pihak ketiga yang membantu mengentasan stunting di Kota Bandung”. Ucapnya

Ibu Yunimar menyebutkan dari dua lokasi yang dikunjungi, yakni Kelurahan Wates dan Cibaduyut Kidul terjadi  penurunan angka stunting, dan ia berharap penurunan ini juga terjadi di daerah-daerah lain di Kota Bandung.

“Mudah-mudahkan kedepannya juga stunting di Kota Bandung itu mengalami penurunan, tadi disampaikan juga oleh pak camat (Bojongloa Kidul) ada penurunan dari stunting, dan lokasi yang saya kunjungi tadi di Wates juga terjadi penurunan”. Tambahnya.

BAZNAS Kota Bandung menggelontorkan dana sebesar Rp. 465.000.000 (empat ratus enam puluh lima juta rupiah) untuk pelaksanaan progam Bandung Tanginas. Program Bandung Tanginas atau tanggap gizi nasional merupakan progam intervensi gizi untuk mencegah stunting yang penyalurannya dilaksakan oleh TP PKK Kota Bandung yang dipayungi oleh nota kesepakatan dan perpanjian Kerjasama dengan BAZNAS Kota Bandung

The post PEDULI STUNTING, BAZNAS KOTA BANDUNG BERKOLABORASI DENGAN TP PKK KOTA BANDUNG appeared first on BAZNAS Kota Bandung.

BAZNAS Kota Bandung menggelar Bimbingan Teknis Tata Kelola Unit Pengumpul Zakat (UPZ) untuk UPZ Ikatan Pengusaha Muslimah Indonesia (IPEMI) Kota Bandung, pada hari Selasa (21/12) di Ruang Rapat Menara BJB Precious, Jalan Braga No. 12 Kota Bandung.

Dalam acara tersebut, pimpinan BAZNAS Kota Bandung memberikan materi mengenai tata Kelola UPZ kepada pengurus UPZ IPEMI Kota Bandung. Para peserta terlihat sangat antusias dalam menyimak setiap materi yang dipaparkan. Ketua UPZ IPEMI Kota Bandung Dewi Kartina mengatakan, bimbingan teknis ini membuatnya mulai memahami tentang pengelolaan zakat dan akan menjalankan teknis yang diarahkan oleh BAZNAS Kota Bandung.

“Alhamdulillah setelah menandatangai MoU, hari ini mulai pelatihan dari BAZNAS, alhamdulillah tujuh puluh persen delapan puluh persen mulai paham, nanti kami tinggal menjalankan teknisnya, dan pematerinya bagus ya, pemaparannya jelas” ucap Dewi.

Dewi juga menjelaskan bahwa UPZ IPEMI tidak akan berhenti sampai disini dan berharap bisa terus berkolaborasi dan bersinergi dengan BAZNAS Kota Bandung.

“Terus terang kami tidak akan cukup sampai disini saja, kami berharap bisa terus berkolaborasi dan bersinergi dengan BAZNAS (Kota Bandung) ” ujarnya.

Sementara itu, Ketua IPEMI Kota Bandung Yemi R. Sudibjo menyampaikan IPEMI Kota Bandung telah menerima surat keputusan dari BAZNAS Kota Bandung untuk pembentukan UPZ IPEMI Kota Bandung.

“Alhamdulillah hari ini kita telah menerima SK (surat keputusan) dari BAZNAS (Kota Bandung) untuk kita laksanakan mengenai UPZ, nanti jika ini berjalan mudah-mudahan bisa membantu khususnya anggota IPEMI yang mustahik dan masyarakat kota Bandung” ucap Yemi.

Yemi juga menambahkan dengan dibentuknya UPZ IPEMI ini, semoga bisa membantu masyarakat dalam meningkatan perekonomian dan menciptakan 1000 pengusaha muslimah di Kota Bandung sehingga bisa keluar dari garis kemiskinan.

“Harapannya IPEMI (Kota Bandung) bisa membantu masyarakat Bandung untuk meningkatan perekonomian dan menciptakan 1000 pengusaha muslimah di Kota Bandung agar keluar dari garis kemiskinan” pungkasnya.

Ketua BAZNAS Kota Bandung Dr. Akhmad Roziqin, M.Ag mengatakan dalam penyerahan surat keputusan UPZ IPEMI Kota Bandung, bahwa UPZ IPEMI Kota Bandung kini telah sah menjadi bagian dari UPZ BAZNAS Kota Bandung dan bisa menjalankan tugas pokok dan fungsinya sebagai UPZ.

“Dengan ini UPZ IPEMI Kota Bandung telah sah dan definitif sebagai bagian dari UPZ BAZNAS Kota Bandung dan berhak menjalankan tugas pokok dan fungsinya sebagai UPZ, semoga Allah memberikan keberkahan kepada kita semua”. Ucapnya.

BAZNAS Kota Bandung menggelar Bimbingan Teknis Tata Kelola Unit Pengumpul Zakat (UPZ) untuk UPZ Ikatan Pengusaha Muslimah Indonesia (IPEMI) Kota Bandung, pada hari Selasa (21/12) di Ruang Rapat Menara BJB Precious, Jalan Braga No. 12 Kota Bandung.

Dalam acara tersebut, pimpinan BAZNAS Kota Bandung memberikan materi mengenai tata Kelola UPZ kepada pengurus UPZ IPEMI Kota Bandung. Para peserta terlihat sangat antusias dalam menyimak setiap materi yang dipaparkan. Ketua UPZ IPEMI Kota Bandung Dewi Kartina mengatakan, bimbingan teknis ini membuatnya mulai memahami tentang pengelolaan zakat dan akan menjalankan teknis yang diarahkan oleh BAZNAS Kota Bandung.

“Alhamdulillah setelah menandatangai MoU, hari ini mulai pelatihan dari BAZNAS, alhamdulillah tujuh puluh persen delapan puluh persen mulai paham, nanti kami tinggal menjalankan teknisnya, dan pematerinya bagus ya, pemaparannya jelas” ucap Dewi.

Dewi juga menjelaskan bahwa UPZ IPEMI tidak akan berhenti sampai disini dan berharap bisa terus berkolaborasi dan bersinergi dengan BAZNAS Kota Bandung.

“Terus terang kami tidak akan cukup sampai disini saja, kami berharap bisa terus berkolaborasi dan bersinergi dengan BAZNAS (Kota Bandung) ” ujarnya.

Sementara itu, Ketua IPEMI Kota Bandung Yemi R. Sudibjo menyampaikan IPEMI Kota Bandung telah menerima surat keputusan dari BAZNAS Kota Bandung untuk pembentukan UPZ IPEMI Kota Bandung.

“Alhamdulillah hari ini kita telah menerima SK (surat keputusan) dari BAZNAS (Kota Bandung) untuk kita laksanakan mengenai UPZ, nanti jika ini berjalan mudah-mudahan bisa membantu khususnya anggota IPEMI yang mustahik dan masyarakat kota Bandung” ucap Yemi.

Yemi juga menambahkan dengan dibentuknya UPZ IPEMI ini, semoga bisa membantu masyarakat dalam meningkatan perekonomian dan menciptakan 1000 pengusaha muslimah di Kota Bandung sehingga bisa keluar dari garis kemiskinan.

“Harapannya IPEMI (Kota Bandung) bisa membantu masyarakat Bandung untuk meningkatan perekonomian dan menciptakan 1000 pengusaha muslimah di Kota Bandung agar keluar dari garis kemiskinan” pungkasnya.

Ketua BAZNAS Kota Bandung Dr. Akhmad Roziqin, M.Ag mengatakan dalam penyerahan surat keputusan UPZ IPEMI Kota Bandung, bahwa UPZ IPEMI Kota Bandung kini telah sah menjadi bagian dari UPZ BAZNAS Kota Bandung dan bisa menjalankan tugas pokok dan fungsinya sebagai UPZ.

“Dengan ini UPZ IPEMI Kota Bandung telah sah dan definitif sebagai bagian dari UPZ BAZNAS Kota Bandung dan berhak menjalankan tugas pokok dan fungsinya sebagai UPZ, semoga Allah memberikan keberkahan kepada kita semua”. Ucapnya.

The post BAZNAS KOTA BANDUNG SIAP SUKSESKAN UPZ IPEMI appeared first on BAZNAS Kota Bandung.

Dr. Akhmad Roziqin menyampaikan rasa terimakasihnya kepada plt. pimpinan dan amil BAZNAS Kota Bandung. Menurutnya kerja keras plt. pimpinan dan amil lah yang menghadirkan penghargaan tersebut.

“saya mengucapkan selamat dan terimakasih kepada Plt. Pimpinan dan amil BAZNAS Kota Bandung, karena kerja kerasnya, alhamdulillah kita mendapatkan penghargaan kategori operasional kelembagaan terbaik” ucapnya Ketika acara inspirasi pagi di Kantor BAZNAS Kota Bandung.

Kepala bagian kesejahteraan pemerintah kota Bandung, Momon Ahmad Imron juga mengucapkan selamat atas penghargaan yang diterima oleh BAZNAS kota Bandung, ia berharap dan mendoakan dengan penghargaan ini menjadi motivasi BAZNAS Kota Bandung untuk terus maju.

“mudah-mudahan dengan penghargaan ini, BAZNAS Kota Bandung bisa terus maju dan mendapatkan award-award yang lain” ujar Momon.

Selain BAZNAS Kota Bandung, dalam penganugerahan ini, almarhum H. Oded M. Danial juga mendapatkan penghargaan sebagai kepala daerah pendukung pengelolaan zakat.

The post BAZNAS Kota Bandung Mendapatkan Penghargaan Operasional Kelembagaan Terbaik dari BAZNAS Jawa Barat appeared first on BAZNAS Kota Bandung.

BAZNAS Kota Bandung menyerahakan bantuan untuk rumah tidak layak huni pada  Kamis (23/12) di Aula Masjid Al Ukhuwah, Jalan Wastukancana No. 27, Kota Bandung. Bantuan ini diberikan kepada 22 penerima manfaat dari berbagai daerah di Kota Bandung untuk perbaikan rumah tidak layak huni.

Bantuan Rutilahu merupakan salah satu dari bantuan yang ada dalam progam Bandung Peduli BAZNAS Kota Bandung yang berfokus pada bantuan sosial kemanusiaan yang berorientasi pada perbaikan individu dan lingkungan penerima manfaat agar lebih baik.

The post BAZNAS Kota Bandung Salurkan Bantuan Rutilahu untuk 22 Rumah appeared first on BAZNAS Kota Bandung.