KOLABORASI DENGAN YAYASAN AIR, BAZNAS KOTA BANDUNG BERDAYAKAN MANTAN WARGA BINAAN PEMASYARAKATAN


25 Oct 2022

BAZNAS Kota Bandung Bersama Yayasan Anugerah Insan Residivist (AIR) berkolaborasi dalam program pemberdayaan mantan warga binaan pemasyarakatan. Peluncuran program pemberdayaan tersebut diadakan pada hari senin, 24 oktober 2022, di kantor Yayasan Anugerah Insan Residivist, di jalan Permata Ayu No 56 Kelurahan Babakan Ciparay Kecamatan Babakan Ciparay Kota Bandung.

Hadir dalam acara, wakil ketua bidang pendistribusian dan pendayagunaan BAZNAS Kota Bandung, Ustadz Irfan Farid Taufik, Presiden Yayasan Anugerah Insan Residivist (AIR), Asep Juheri, Perwakilan Dinas Sosial Jawa Barat, Pipin Saepudin, Perwakilan Dinas Sosial Kota Bandung Yudi Setiadi, Camat Babakan Ciparay, H. Suparjo serta Lurah Babakan Ciparay, Tonny Sukmana.

Wakil Ketua Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan BAZNAS Kota Bandung, Ustadz Irfan, menjelaskan bahwa ada dua jenis penyaluran dalam pengelolaan zakat di BAZNAS Kota Bandung, yaitu pendistribusian dan pendayaguaan. Program yang berkolaborasi dengan Yayasan AIR merupakan penyaluran pendayaguaan yang bersifat produktif.

“BAZNAS Kota Bandung ini sebuah lembaga yang mengelola dana zakat dan infaq yang di keluarkan adalah dana zakat dan infaq dari masyarakat umum yang di kelola menjadi dua penyaluran dan penyaluran pertama adalah pendistribusian yaitu penyaluran yang habis, contoh ada orang melahirkan dan setelah melahirkan ibu nya pulang bayi nya di tahan oleh pihak rumah sakit karena belum bayar dan BAZNAS Kota Bandung membantu si bayi untuk bisa di bawa pulang dan itu sifat nya habis dan itu sifat nya pendistribusian, dan yang kedua pemberdayaan itu sifat nya tidak habis karena di salurkan itu produktif antara lain pemberian modal dan pelatihan. Pemberdayaan ini tidak berhenti begitu saja karena BAZNAS Kota Bandung akan mendampingi rekan-rekan Karena ada alat ukur apa alat ukur nya yaitu meningkat dari penghasilan nya.” Ujar Ustadz Irfan.

Sementara itu, Presiden Yayasan Anugerah Insan Residivist (AIR) Asep Juheri yang biasa di sapa Heri Coet menyampaikan bersyukur dan berterimakasih kolaborasi bersama BAZNAS Kota Bandung bisa terjalin lewat program pemberdayaan mantan warga binaan pemasyarakatan. Ia mengatakan masalah kesejahteraan social merupakan tangggung jawab bersama.

“Pada Hari ini kita akan launching Program Pemberdayaan Mantan Warga Binaan Permasyarakatan yang bekerjasama dengan BAZNAS Kota Bandung dan alhamdulilah BAZNAS Kota Bandung merespon dan menyambut baik terkait dengan program ini dan kita selaku PMKS (penyandang masalah kesejahteraan sosial) selepas bebas dari Lapas atau Rutan kita tidak terlepas dari masalah ini artinya di luar ini kita harus ada yang bertanggung jawab, seperti waktu di dalam yang bertanggung adalah permasyarakat dengan di jaga tidur nya di kasih makan 3 kali sehari dan setelah di luar bebas tentunya tanggung jawab pemerintah.” Ujarnya

Heri menambahkan, dalam program pemberdayaan ini ada 30 mantan warga binaan pemasyarakatan yang diberikan berbagai pelatihan, seperti pelatihan mengemudi mobil, service AC, menjahit, sablon, desain grafis dan tata rias untuk perempuan.

“Alhamdulilah berkat do’a, dukungan dan dorongan para mantan WBP (warga binaan pemasyarakatan) akhirnya bisa menjalankan suatu program pelatihan untuk 30 peserta yaitu pelatihan mengemudi mobil, servis ac, menjahit, menyablon dan desain grafis adapun untuk perempuan yaitu tata rias.” Tutur Asep Juheri.

Program

Bandung Sehat

Bandung Taqwa

Bandung Cerdas

Bandung Makmur

Bandung Peduli